Social Icons

blog

Senin, 13 Juli 2015

PENGAMANAN BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR









Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan-bahan kimia yang titik nyalanya rendah,  sehingga mudah menimbulkan bahaya kebakaran.  Bahaya kebakaran timbul disebabkan terjadinya proses-proses antara lain reaksi dengan bahan kimia lainnnya,  kenaikan temperature,  kenaikan tekanan,. terjadinya gesekan, terkena api,  bahkan ada yang terkena air / basah justru terjadi ledakan dan kebakaran.

Bahan kimia mudah terbakar dibagi menjadi tiga golongan :

-Bahan padat,  antara lain aluminium, magnesium, hafnium, bahan plastic ( acetates dan acrylates ), ammonium dichromate, hypophosphite, stearate, sulfides, sulfo cyanates, sulfur, dan sebagainya.

-Bahan cair,  antara lain liquid hydrocarbon, alcohol, asam organik, acetals, acetates, organic chlorides, esters, ethers, hydrosulfides, dan sebagainya.

-Bahan gas,  antara lain hydrogen, propane, cyclopropane, butane, methane, ethylens, natural gas, dan sebagainya.



Indutri pengguna bahan kimia mudah terbakar

Banyak pabrik atau industri yang menggunakan bahan kimia mudah terbakar,  diantaranya :

-Indutri Plastik   :   Acetates, Acrylates, Stearate, Asam organik, Liquid Hydrocarbon, dan sebagainya.

-Industri obat-obatan :  Sodium Hypophosphite, Sodium Thiocyanates, Sulfo Cyanates, Liquid Hydrocarbon, dan sebagainya.

-Indutri Kimia   :  Alcohol, Ethyl Alcohol, Liquid Hydrocarbon, dan bermacam-macam bahan kimia lainnya.

-Industri Karet, Kertas, dan Tekstil :  Sulfide, Sodium Sulfide, Sulfo Cyanates, Sodium Thyocianates, Liquid Hydrocarbon, dan sebagainya.

-Industri Sabun  :  Sulfide, Sodium Sulfide, Hydrogen, Liquid Hydrocarbon, dan lain-lain.

-Industri Kosmetik  :  Stearate, Liquid Hydrocarbon.

-Industri Fotografi  :  Ammonium Dichromate, Sulfide, dan Sodium Sulfide.

-Indutri Logam, Pabrik Mobil, Kapal Laut dan Pesawat Udara :  Aluminium, Magnesium, Titanium, Liquid Hydrocarbon, Solvent, dan sebagainya.



Serbuk Metal ( Metal Powder )

Bahan-bahan metal seperti Aluminium, Magnesium, dan Titanium dalam bentuknya sebagai serbuk metal merupakan bahan yang mudah terbakar.  Jika serbuk metal dari bahan-bahan tersebut berhambur di udara bebas membentuk semacam awan,  dan kemudian terkena api,  maka akan terjadi ledakan hebat.

Kadar bahaya dari serbuk metal tergantung dari beberapa faktor, yaitu jenis metalnya,  kemurnian metal,  dan ukuran partikelnya.  Semakin halus partikel serbuknya,  maka bahan tersebut semakin berbahaya.

Serbuk metal yang tergolong paling berbahaya adalah dari bahan Aluminium,  Magnesium,  dan Zirconium. Dan berturut-turut tergolong berbahaya adalah :  Manganese, Zino, Silikon, Carbonyl Iron, Copper, Cadmium, Chromium, Lead, dan Iron.



Bahaya ledakan dari serbuk metal

Serbuk metal Aluminium dan Magnesium tidak hanya berbahaya bila terkena api,  tetapi juga sangat berbahaya bila bereaksi dengan air,  karena dapat menimbulkan ledakan.  Ledakan timbul karena terjadinya reaksi pembebasan Hydrogen ( H2 ) dari Air ( H2O ),
Reaksi pembebasan Hydrogen :

Serbuk metal ( Aluminium/ Magnesium/Hafnium ) + H2O  =  H2 + Ledakan


Bahaya dari serbuk metal tergantung dari wadah / drum-drum tempat penyimpanannya.  Bila drum bocor dan kemasukan air,  maka akan terjadi reaksi pembebasan Hydrogen.  Terjadinya reaksi ini menyebabkan tekanan di dalam drum naik dengan cepat,  sehingga drum akan meledak.



Ledakan karena reaksi dengan Halogen

Beberapa jenis bahan pemadam Halogen / Halon dapat menimbulkan ledakan bila terkena solit metal Aluminium dan Magnesium.

-Halon 101 ( Methyl Chlorida ),  bila terkena solit Aluminium akan menghasilkan Aluminium Methyl yang dapat menyala seketika dan meledak.

-Halon 104 ( Carbon Tetrachlorida ),  bila terkena solit Aluminium dapat menimbulkan ledakan.


-Halon 1001 ( Methyl Bromide ),  bila terkena solit Magnesium dapat menimbulkan ledakan.

Oleh sebab itu pada industri-industri yang menggunakan bahan solit Aluminium dan Magnesium dilarang menggunakan bahan pemadam Halon tersebut di atas.  Dan perlu diketahui,  bahwa sekarang ini bahan pemadam Halon sudah dibatasi penggunaannya,  karena ternyata pemakaian gas Halon menimbulkan dampak terhadap terjadinya efek rumah kaca / global warming.


Bahaya pada kebakaran plastik

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat plastic termasuk bahan-bahan organic,  dan pada umumnya bahan organic termauk bahan mudah terbakar.

Di samping itu,  pada industry-industri plastik juga digunakan bahan-bahan campuran,  mialnya platicicere yang berguna untuk menambah kekuatan dan daya elatisnya.  Bahan campuran tersebut semakin membentuk plastic menjadi lebih mudah terbakar.

Perlu diwaspadai bila terjadi kebakaran di industry plastik,  karena kebakaran tersebut akan menghasilkan daya panas yang tinggi, daya panas tersebut menyebar ke semua arah,  dan nyala api berkobar besar disertai asap tebal,  serta menghailkan gas-gas beracun yang berbahaya bagi manusia.

Oleh sebab itu upaya pemadamannya harus ekstra hati-hati,  dan bagi para petugas pemadam kebakaran diwajibkan memakai alat-alat keselamatan diri lengkap,  termasuk baju tahan api, masker, dan alat-alat pernafasan ( breathing apparatus ).






Pangamanan bahan kimia mudah terbakar

Pengamanan bahan-bahan kimia mudah terbakar merupakan permasalahan cukup kompleks,  karena semua aktifitas yang berhubungan dengan bahan-bahan tersebut mengandung resiko yang besar,  dan tidak boleh lalai atau lengah.  Permasalahan pengamanan bahan kimia mudah terbakar meliputi segala aktifitas di bawah ini :

-Penggunaannya ( Using ).

-Pemrosesan ( Processing ).

-Produksi ( Production ).

-Penyimpanan ( Storage ).

-Pengangkutan ( Transportation ).

Kemasan dan labeling

Untuk mencegah terjadinya bahaya,  kemasan dan penanganan dalam pengangkutan,  bongkar-muat,  serta penumpukan harus dilakukan ekstra hati-hati dan seaman mungkin.  Sebab kelalaian sedikit saja dapat mengakibatkan hal-hal yang fatal.  Oleh sebab itu mulai dari penempatannya ke dalam wadah ( kemasan ) dan pemberian tanda-tanda ( labeling ) sudah diatur berdasarkan kesepakatan yang berlaku secara internasional,  dan secara umum mempersyaratkan hal-hal sebagai berikut :

-Wadah harus baik dan kuat,  dibuat dari bahan yang tidak mudah bocor atau berkarat.

-Lapisan sebelah dalam dari wadah dibuat dari bahan yang tidak menimbulkan reaksi yang membahayakan.

-Wadah harus kuat dan tahan bantingan,  sebab resiko dalam pengangkutan misalnya terkena goncangan,  terguling,  atau jatuh,  adalah sesuatu hal yang kadang-kadang sulit dihindarkan.

-Drum-drum dan tangki penyimpan harus memenuhi syarat-syarat keamanan yang diperlukan,  termasuk bahan dan konstruksinya,  ketersediaan bahan-bahan penyerap,  ketersediaan bantalan-bantalan,  dan telah memenuhi syarat berdasarkan hasil uji / test sesuai aturan yang berlaku untuk masing-masing jenis bahannya.

-Tiap-tiap wadah baik berupa drum atau tangki yang berisi bahan-bahan berbahaya harus diberi label yang berisi tanda-tanda barang berbahaya dan peringatan penting tentang bahayanya.  Tentang labeling sudah ada standarisasi yang berlaku secara internasional,  dan merupakan kewajiban dari pabrik produsennya untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.  Dan menjadi kewajiban pula bagi para pengguna untuk menangani barang tersebut sesuai standar keamanan yang diperlukan.

Pengamanan bahan kimia cair dan gas

Bahan kimia cair dan gas sesuai yang disebutkan di awal bab ini,  adalah bahan-bahan yang memiliki titik nyala rendah,  sehingga mudah terbakar bila terkena api.  Bahaya dari bahan-bahan kimia tersebut terutama apabila terjadi kebocoran di wadah / drum-drum tempat menyimpanannya. 

Oleh sebab itu di gudang-gudang tempat penyimpanannya harus dijaga dan selalu dikontrol, dengan petugas yang sudah terlatih baik menangani bahan-bahan berbahaya, Larangan untuk tidak merokok di sekitar tempat tersebut harus benar-benar ditegakkan,  dan harus diyakinkan di gudang-gudang tempat penyimpanannya benar-benar aman,  termasuk bebas dari kondisi berbahaya dari adanya kabel-kabel listrik maupun peralatan lain yang diduga bisa menimbulkan koorsleting dan terbakar.

Selain pengamanan di tempat-tempat penyimpanannya,  bahan-bahan kimia cair dan gas yang mudah terbakar memerlukan penanganan khusus pada saat pengangkutannya,  dan juga bila bahan-bahan tersebut dialirkan melalui pipa-pipa.


Resume

Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan yang mempunyai titik nyala rendah dan sangat mudah terbakar.  Oleh karena itu bahan-bahan jenis ini perlu penanganan khusus,  baik pada waktu penggunaannya,  saat pemindahan dan pengangkutannya,  serta dalam penyimpanannya. Gudang-gudang atau tempat penyimpanan bahan-bahan kimia mudah terbakar harus dijaga dan selalu dikontrol oleh petugas yang berpengalaman dan sesuai dengan keahliannya di bidang itu.(  CreateSpace's BookStore - 5126979 )

Full Color

Black&White






divine-music.info
divine-music.info




Share


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates